Gastrulasi pada Aves
- Hasil pembelahan pada burung adalah suatu keping atau blastoderm yang terletak sebagai
suatu tudung di atas yolk.
- Bagian tengah dari blastoderm terpisah dari yolk oleh rongga sub germinal, sehingga
- tampak terang dan disebut area pelusida. Sebaliknya bagian tepi dari area pelusida
tampak gelap karena berlekatan dengan yolk dan disebut area opaka
Gastrulation Patterns
Gastrulation in birds
- Avian blastula consists of a disc of cells, the blastoderm, sitting atop large yolk mass
- First, blastoderm delaminates into two layers, with blastocoel cavity in between
- The upper layer produces all 3 germ layers
- Cells that migrate through primitive streak form endoderm or mesoderm
- Cells that remain form ectoderm
- Sebagian besar dari sel-sel blastoderm berada pada lapisan permukaan atas,
membentuk EPIBLAST, beberapa sel melepaskan diri dari epiblast kedalam
rongga subgerminal dan membentuk HIPOBLAST PRIMER.
- Kemudian lapisan sel bermigrasi dari tepi posterior blastoderm dan bergabung dengan
hipoblast primer membentuk HIPOBLAST SEKUNDER.
- Blastoderm sekarang terdiri atas dua lapis(epiblast dan hipoblast) pada bagian tepi
bersatu pada area opaka. Celah antara kedua lapis dapat disebut sbg rongga blastula.
- Ciri utama dari gastrulasi burung, reptilia dan mamalia adalah adanya daerah
unsur primitif (primitive streak).
- Daerah ini mula-mula tampak sebagai suatu penebalan pada bagian tengah
dari area pelusida bagian posterior.
- Penebalan ini disebabkan kerena adanya migrasi sel-sel dari daerah posteriolateral ke bagian tengah area
pelusida
- Bagian penebalan menyempit, bergerak ke anterior dan mengerut membentuk suatu parit.
- Lekukannya disebut lekukan primitif dan berperan sebagai blastoporus, tempat
migrasi sel kedalam rongga blastula.
- Jadi daerah unsur primitif analog dengan blastoporus amfibia.
Pada ujung anterior terjadi penebalan disebut Nodus Hensen.
- Bagian tengah nodus Hensen akan dilalui oleh sel-sel yang masuk ke rongga blastula
- Nodus Hensen setara dgn bibir dorsal blastoporus pd Amphibi
- Pd aves gastrulasi dilakukan oleh sel-sel yg bergerak sendiri-sendiri dan terkoordinasi dari
luar masuk ke dalam embrio, bukan melalui gerakan bersama dlm suatu lempengan
- Gastrulasi pd burung tdk mbtk arkenteron sejati.Setelah endoderm dibentuk, yg menjadi
arkenteron adlh rongga subgerminal(atapnya dibatasi endoderm, dasarnya adalah yolk)
- Sel-sel pertama yang bermigrasi melalui daerah unsur primitif adalah sel yang akan
menjadi endoderm.
- Sel-sel ini bergerak ke anterior, bergabung dengan hipoblast.
- Sel berikut yang masuk mell nodus Hensen juga bergerak ke anterior, tetapi tdk bergerak
sejauh bakal endodermtetap berada antara epiblast dan endoderm membentuk mesoderm kepala dan notokord.
- Sel-sel yang masuk ini bergerak ke anterior, mendorong epiblast bagian tengah keatas
sehingga akhirnya terbentuk lipatan kepala.
- Makin banyak sel-sel bermigrasi masuk ke rongga blastula melalui daerah unsur primitif
kmd memisahkan diri menjadi dua arah.
- Satu masuk lebih dalam dan bergabung dengan hipoblast serta mendorong hipoblast
ke tepi mbtk organ-orga endodermal dan sebagian besar selaput ekstra-embrio.
- Kelompok kedua menyebar membentuk suatu lembaran yang terbentang diantara epiblast
dan hipoblast. Lembaran ini yang membentuk bagian mesoderm dari embrio dan selaput ekstra embrio.
- Saat pembentukan mesoderm berlangsung,daerah unsur primitif mulai memendek
sehingga nodus Hensen berpindah letak dari tengah area pelusida menjadi berada di
bagian posterior tbtk notokord posterior
- Akhirnya nodus bergeser mencapai posisinya yang paling posterior dan membentuk daerah
anal. Pada tahap ini, epiblast seluruhnya terdiri atas bakal sel-sel ektoderm yang berepiboli hingga mengelilingi yolk.
- Gastrulasi telah selesai dengan dibentuknya ektoderm digantinya hipoblast dengan
endoderm dan terletaknya mesoderm di antara kedua lapisan ini.
Gastrulasi pada MAMALIA
- Gastrulasi pada mamalia terjadi pada blastokista yang terdiri atas Trophoblast dan
massa sel dalam (inner cell mass/ICM) yang merupakan bakal tubuh embrio
- Pemisahan pertama dari sel-sel pada massa sel
dalam adalah untuk pembentukan hipoblast.
Batas dgn rongga blastula dan akan menjadi endoderm kantong yolk.
- Sisa dari massa sel dalam yang terletak diatas hipoblast berbentuk suatu keping,disebut keping embrio, terdiri atas epiblast.
- Epiblast embrionik calon embrio
dan memisahkan diri dengan
membentuk suatu rongga yang disebut amnion.
- Setelah batas amnion terbentuk
sempurna, rongganya akan terisi dengan cairan amnion.
- Epiblast mamalia mengandung semua bahan
untuk pembentukan tubuhnya, jadi identik dengan epiblast pada burung.
- Gastrulasi pada mamalia mirip dengan
gastrulasi pada aves, yaitu dengan pembentukan penebalan didaerah posterior
epiblast untuk kemudian menjadi daerah unsur primitif
- Daerah unsur primitif merupakan tempat beremigrasinya bakal-bakal endoderm dan mesoderm.
- Bersamaan dgn gastrulasi epiblast, sel-sel ekstra embrio mulai membentuk
jaringan khusus selaput ekstra embrionik agar embrio dapat hidup di dalam uterus induk.
TROPHOBLAST
- Sel-sel trophoblast membentuk sitotrofoblast
dan sinsitotrofoblast.Sinsitiotrofoblast memasuki permukaan uterus sehingga embrio tertanam didalam uterus.
- Uterus membentuk banyak pembuluh darah yang berhubungan sinsitiotrofoblast.
- Kmd mesoderm meluas ke luar dari embrio menjadi pembuluh darah untuk mengantar
makanan dari induk ke embrio. Pembuluh ini merupakan pembuluh darah dari tali pusat dan
berada pada tangkai penyokong
- Jaringan trophoblast dengan mesoderm yang mengandung pembuluh darah
disebut korion dan peleburan korion dengan dinding uterus membentuk
plasenta.
- Korion dapat berdekatan sekali dengan jaringan maternal, tetapi masih dapat
dipisah, misalnya pada babi, atau dapat berlekatan sangat erat sehingga
- kedua jaringan tidak dapat dipisahkan tanpa merusak jaringan induk maupun fetus (manusia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar